KOMNAS Kritik Ongkos Naik Haji 2025 Tak Sesuai Visi Prabowo
Jakarta, suarakompas.com - Ketua Komisi Nasional (Komnas) Haji Mustolih Siradj mengkritik usulan pemerintah menaikkan biaya perjalanan ibadah haji (bipih) di tahun 2025.
Mustolih mengatakan Presiden Prabowo Subianto sejak awal menginginkan biaya haji agar tak memberatkan jemaah. Namun, pemerintah justru mengusulkan kenaikan ongkos yang dibebankan ke jemaah.
"Meski masih sebatas konsep dan usulan, namun biaya yang disampaikan pihak Kemenag terlalu tinggi sehingga belum mencerminkan visi dan mandat dari Presiden Prabowo Subianto," kata Mustolih dalam keterangan tertulis, Selasa (31/12).
Mustolih menangkap kekecewaan masyarakat atas usulan itu. Terlebih lagi kondisi perekonomian saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Dia juga menyinggung janji Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi'i yang menyebut akan menurunkan biaya penyelenggaraan ibadah haji ke angka Rp85 juta.
Mustolih meminta Kemenag merumuskan ulang BPIH dan Bipih untuk tahun 2025. Menurutnya, banyak aspek yang bisa ditekan sehingga biaya haji tahun depan tak naik.
"Biaya penerbangan masih bisa diturunkan, Kemenag mematok Rp34,3 juta per orang. Merujuk pada pemesanan biaya tiket penerbangan musim haji di Mei-Juni 2025, angka tersebut bisa dikoreksi menjadi Rp30 juta," ujarnya.
Sebelumnya, Menag Nasaruddin Umar mengusulkan BPIH tahun 2025 Rp93.389.684,99 (Rp93,4 juta). Dari angka itu, bipih atau biaya yang ditanggung jemaah Rp65.372.779,49 (Rp65,3 juta). Rill/Red