GpMiTSOlGfO5TUWlBSO0BSr=

Slider

Jelang Ramadhan, Majelis Ta’lim Al Ittifaqiah di Gondrong Tangerang Tutup Pengajian Sementara


Jakarta, suarakompas.com - Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, pengajian rutin yang dilaksanakan setiap malam Selasa di Majelis Taklim Al Ittifaqiah, RT 002 RW 01, Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, dilakukan penutupan pengajian sementara.


Acara penutupan pengajian sementara ini bertujuan untuk memberikan kelonggaran dalam beribadah, serta sebagai persiapan menghadapi dan mengisi bulan suci Ramadhan.


Dalam kesempatan itu tampak hadir guru ngaji tetap ustadz Ahmad Badowi, bersama ustadz H. Surahman, ustadz H. Edi dan para jamaah dari beberapa tokoh masyarakat serta warga setempat.


Dalam sambutannya, ustadz Ahmad Badowi menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan, baik sengaja maupun tidak disengaja.


“Sebaliknya saya maafin dan saya ikhlasin semuanya, biar sama-sama enak puasanya jadi enak. Semuanya juga pada sehat dan murah rejeki serta panjang umur sampai bulan suci Ramadhan,” ujarnya, pada Senin (10/2/2025) malam.


Dikesempatan sama, ustadz H Surahman mengajak jemaah yang hadir pada malam hari ini untuk saling mengikhlaskan dan memaafkan.


“Semoga kita semua yang hadir selalu dalam lindungan Allah SWT. Sehat wal’afiat diberikan rejeki yang banyak dan halal. Sehingga dapat melaksanakan ibadah di bulan Ramdhan sebaik-baiknya,” katanya.


Seperti tahun-tahun lalu bahwa pada hari ini, ia akan mengembalikan uang tabungan jemaah yang dipercayakan untuk disimpan. Yang kini sudah berjalan hampir puluhan tahun.


“Pengajian ini berjalan sejak orang tua kita masih ada, pada masa almarhum H Saadi, almarhum Amudin termasuk guru kita almarhum H Rojali dan almarhum H Sari. Mari kita panjatkan doa semoga semua almarhum diluaskan alam kuburnya dan ditempatkan di surga oleh Allah SWT, Amiin Ya Rabbal Alamin,” ucapnya.


“Sebelumnya sama seperti tahun-tahun yang lalu, dimana dari uang tersebut kita sisikan sedikit dan kita ikhlaskan diberikan kepada guru pengajian tetap (ustadz Ahmad Badowi) untuk mendapatkan kebahagiaan berupa rejeki. Ini memang mengikuti apa yang sudah disepakatinya untuk disisihkan sedikit rejekinya,” sambung ustadz H Surahman.


Sebagai pengingat, dia juga berharap agar selalu mengikhlaskan pemberian apa yang pernah dilakukan dari tahun-tahun sebelumnya dan semoga ini menjadi ladang amal kebaikan.


“Saya kira itu saja yang disampaikan. Mudah-mudahan berangkat dari saling mengikhlaskan kita bisa melaksanakan ibadah sebaik-baiknya dibulan suci Ramadhan,” paparnya.


Acara penutupan pengajian sementara ini dilakukan dengan makan bersama, kemudian berjabat tangan saling memaafkan antar sesama jamaah. Rill/Ivn

0Komentar

ads banner
ads banner
ads banner
© Copyright - Suara Kompas Indonesia
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.